Penerapan
Statistika Dalam Bidang Penelitian
Hubungan sebab-akibat pada penyelidikan statistic
lebih khusus menarik suatu simpulan akan perubahan yang timbul pada peubah ,
respon akibat berubahnya peubah penjelas.
Terdapat dua jenis utama penelitian: eksperimen
dan survei. Keduanya sama-sama mendalami pengaruh perubahan pada peubah penjelas
dan perilaku peubah respon akibat perubahan itu. Beda keduanya terletak pada
bagaimana kajiannya dilakukan.
Suatu eksperimen melibatkan pengukuran terhadap
sistem yang dikaji, memberi perlakuan terhadap sistem, dan kemudian melakukan
pengukuran (lagi) dengan cara yang sama terhadap sistem yang telah diperlakukan
untuk mengetahui apakah perlakuan mengubah nilai pengukuran. Bisa juga
perlakuan diberikan secara simultan dan pengaruhnya diukur dalam waktu yang
bersamaan pula. Metode statistika yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu
eksperimen dipelajari dalam rancangan percobaan (desain eksperimen).
Dalam survai, di sisi lain, tidak dilakukan
manipulasi terhadap sistem yang dikaji. Data dikumpulkan dan hubungan
(korelasi) antara berbagai peubah diselidiki untuk memberi gambaran terhadap
objek penelitian. Teknik-teknik survai dipelajari dalam metode survei.
Penelitian tipe eksperimen banyak dilakukan pada
ilmu-ilmu rekayasa, misalnya teknik, ilmu pangan, agronomi, farmasi, pemasaran
(marketing), dan psikologi eksperimen.
Penelitian tipe observasi paling sering dilakukan
di bidang ilmu-ilmu sosial atau berkaitan dengan perilaku sehari-hari, misalnya
ekonomi, psikologi dan pedagogi, kedokteran masyarakat, dan industri.
Penerapan
Statistika Dalam Bidang Pertanian
Statistika ini juga sering di gunakan dalam
lingkup pertanian , dan diantaranya dalam rangka penjebaran tehnik barn untuk
meningkatkan produksi, maka Lembaga Pusat Penelitian Pertanian telah
menjelenggarakan latihan-latihan tertentu antara lain latihan produksi padi dan
latihan pengawas benih. Kerdjasama dengan luar negeri meliputi kerdjasama
dengan Djepang untuk melatih tenaga-tenaga pelaksana produksi dan pengawas
benih. Demi¬-kian pula mengenai fisiologi.
Disamping penelitian dibidang benih-benih unggul,
maka telah dilakukan setjara terus-menerus penelitian untuk memperbaiki tjara
bertjotjok tanam, pemupukan, pemberantasan hama penjakit dan tanaman
pengganggu. Semua ini diarahkan untuk mentjari hasil jang optimal dalam
produksi pangan. Dalam rangka pengamanan tanaman, maka penelitian untuk
mendapat¬kan varietas-varietas jang tahan terhadap hama dan penjakit akan lebih
bermanfaat sehingga pemakaian obat-obatan dapat dikurangi.Dibidang perikanan
salah satu penelitian jang dilakukan telah menghasilkan sistim hadling ikan
diatas kapal jang lebih baik, dengan mengadakan perbaikan-perbaikan palka-palka
penjim¬panan ikan dan peti-peti penjortiran dan penjimpanan ikan. Dengan tjara
tersebut terdapat penghematan dalam pemakaian es sampai satu ton untuk setiap
kapal dan ini berarti menghemat biaja operasi. Telah diadakan pula pertjobaan
pengangkutan ikan segar dengan peti-peti tanpa isolasi, dengan isolasi plastik
busa 2½ cm dan peti-peti isolasi 5½ cm untuk mengangkut ikan segar kedaerah
konsumen.
Dalam rangka menaikkan ekspor hasil pertanian
perlu diada¬kan suatu studi pemasaran dari hasil-hasil pertanian kita
ke¬negara-negara tertentu. Dalam bidang kehutanan telah diren-tjanakan
wilajah-wilajah tertentu jang perlu diadakan reboisasi. Suatu penelitian dibidang
kesehatan jang ada hubungannja dengan masalah pangan adalah penelitian dalam
mentjari dasar guna menundjang usaha peningkatan keadaan gizi masjarakat. Pada
waktu ini sedang diadakan pengolahan hasil survey gizi golongan-golongan dalam
masjarakat, survey konsumsi makan¬-an,penelitian nilai gizi bahan makanan dan
penelitian eksperi¬-men mengenai pengobatan/pentjegahan penjakit defisiensi.
Penerapan Statistika Dalam Bidang Politik
Selain pengaplikasian dalam berbagai bidang ,
statistic juga bisa diginakan dalam ilmu politik. internasional adalah cabang
dari ilmu politik memang memiliki karakteristik yang berbeda dengan disiplin
ilmu politik yang kurikulumnya tampak kental. Disiplin ilmu hubungan
internasional yang selama ini banyak didominasi oleh issue hubungan antar
negara sebagai aktor utama pasca perjanjian West-Phalia menjadikan banyak
kajian statistik kurang banyak diminati. Tampaknya terdapat semacam keraguan
besar untuk bisa memaknai perilaku negara dengan melakukan penghitungan
angka-angka. Atau apakah mungkin melakukan penelitian dengan basis negara, dan
peneliti melakukan treatment tertentu kepada negara. Secara teknis memang sulit
melakukan penelitian dengan berbasis pendekatan kuantitatif dalam konteks
pembangunan teori.
menyebabkan disiplin ilmu hubungan internasional
sangat miskin teori yang berbasis penelitian hubungan internasional murni.
Kebanyakan teori-teori hubungan internasional mengadopsi teori dari disiplin
ilmu lain, atau ilmu induknya yakni ilmu sosial dan politik. Seperti teori persepsi
dari Kenneth E. Boulding sedikit banyak mengambil analogi pembangunan teori
dari disiplin ilmu psikologi. Atau teori-teori perang dalam Walter S. Jones
juga banyak mengambil bangunan teori konflik, baik yang berbasis liberalis,
atau marxis. Teori-teori dependensia dari Cardoso dan Galtung dalam batas
tertentu juga banyak meminjam landasan-landaan teoretik dari disiplin ilmu
politik yang berbasis kelas. Dari paparan ini tampaknnya sulit menemukan teori
dalam hubungan internasional yang genuine disiplin ilmu hubungan internasional.
Dalam pandangan penulis, disiplin ilmu hubungan
internasional lebih banyak memprodusi konsep-konsep, variabel, preposisi atau
maksimal dalam pembentukan hipotesa, akan tetapi untuk teori tampaknya belum
tampak yanng mapan banyak mengadopsi disiplin ilmu politik pada umumnya. Akan
tetapi kalau kita menyimak lebih seksama, pergeseran issue dalam hubungan
internasional yang sebelumnya berbasis high politics yang kemudian bergeser ke
low politics, dan di tingkat aktor yang sebelumnya banyak berbasis negara
semakin bergeser dengan basis non negara menjadikan kajian kuantitatif menjadi
menemukan momentum untuk berkembang. Aktor Hubungan internasional yang semakin
longgar dan relatif tidak terikat oleh ikatan kepentingan nasional dan
geografis atau dalam kata lain memberikan loyalitasnya pada kepentingan
groupnya atau bahkan kepentingan global menjadi arah universalisme semakin
menggejala. Isue ekonomi yang kemudian mengantikan issue idiologi-militer
menjadikan reasoning ekonomi yang rasionalisme didukung oleh pendekatan
kuantitatif seperti menemukan
momentum baru. Selama ini banyak analisis mencoba
menjelaskan fenomena ekonomi dengan penjelasan dari sudut politiknya, sekarang
ada kecenderungan faktor ekonomi sengaja dipisahkan
dari gejala politik . Fenomena ini bisa dilihat
dari fakta-fakta internasional, seperti kasus Jepang
yang tetap mapan meski digoncang instabilitas
politik. Dan tampaknya kecenderungan ini semakin akan menguat sehubungan sangat
merugikannya mengkaitkan gejala ekonomi dan politik.
Begitu juga dengan studi ilmu hubungan
internasional, dengan ekonomi akan memberikan apresiasi yang lebih baik
terhadap pendekatan kuantitatif, dan dengan demikian akan berbanding lurus
dengan penggunaan statistik sebagai alat bantunya. Jika kita juga mau meneliti
dengan seksama dan obyektif, ilmu hubungan internasaional dalam periode perang
dingin banyak melandasakn pada issue high politics, ternyata tak bisa
menghindarkan dari gejala statistik. Bagaimana tidak negara yang saling bersitegang
dalam konteks idiologi dan militer harus senantiasa menyakinkan sekutu, bahkan
kompetitornya bahwa dialah yang paling berkuasa dan powerful. Proses ini mau
tidak mau memerlukan statistik secara rigid. Inilah yang kemudian mengilhami
pengembangan tehnologi statistik dalam studi propaganda.
Studi propaganda dalam kajian ilmu politk, dalam
bahasa sederhana merupakan media perang informasi dalam bentuk iklan sampai
bentuk propaganda politik untuk mendapatkan dukungan dari fihak lain, ataupun
membuat lawan atau kompetitor menjadi under-estimate dengan kemampuannya. Studi
propaganda merupakan studi untuk membuat memenangkan opini dalam masyarakat
ditengah opini yang sangat beragam. Dengan menggunakan metode statistik seorang
publik figur bisa menyerang argumentasi fihak kompetitornya, atau
mempertahankan argumentasinya
Penerapan Statistika Dalam
Bidang Engineering.
Perangkat lunak merupakan kumpulan dari berbagai item (program, prosedur, dan
dokumen data yang saling terkait) yang merepresentasikan masalah di dunia nyata
yang dikonfigurasikan dalam satu bentuk aplikasi yang harus dikerjakan
komputer.
Penerapan sistem devisa bebas dan ditambah dengan penerapan sistem nilai tukar
mengambang di Indonesia sejak tahun 1997, menyebabkan pergerakan nilai tukar di
pasar menjadi sangat rentan oleh pengaruh faktor-faktor ekonomi dengan
non-ekonomi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar,
yaitu: faktor fundamental, faktor teknis, dan sentimen pasar. Faktor
fundamental berkaitan dengan indikator-indikator ekonomi seperti inflasi, suku
bunga, perbedaan relatif pendapatan antar negara, ekspektasi pasar dan
intervensi Bank Sentral. Faktor teknis berkaitan dengan kondisi penawaran dan
permintaan devisa pada saat-saat tertentu. Apabila ada kelebihan permintaan,
sementara penawaran tetap, harga valas akan naik dan bila ada kelebihan
penawaran, sementara permintaan tetap, harga valas akan turun. Sentimen pasar
lebih banyak disebabkan oleh rumor atau berita-berita politik yang bersifat
insidentil, yang dapat mendorong harga valas naik atau turun secara tajam dalam
jangka pendek.
Indonesia sebagai negara yang banyak mengimpor bahan baku industri mengalami
dampak dari ketidakstabilan kurs ini, yang dapat dilihat dari melonjaknya biaya
produksi sehinga menyebabkan harga barang-barang milik Indonesia mengalami
kenaikan. Mengingat besarnya dampak dari fluktuasi kurs terhadap perekonomian,
dibutuhkan suatu metode yang baik untuk dapat mengetahui fluktuasi kurs
tersebut. Dipilihnya dollar AS (Amerika Serikat) dalam prediksi nilai tukar ini
karena dollar AS merupakan mata uang yang dominanterutama untuk negara
berkembang seperti Indonesia, sehingga bila terjadi perubahan pada dollar AS
nilai tukar rupiah juga mengalami perubahan.
Jika sebelumnya untuk pemodelan suatu sistem digunakan metode statistik
didasari oleh teori probabilitas yang merepresentasikan ketidakpastian. Maka
sekitar tahun 1965, Profesor L. A. Zadeh memperkenalkan teori himpunan fuzzy,
yang secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa tidak hanya teori probabilitas
saja yang dapat merepresentasikan ketidakpastian. Sistem fuzzy merupakan inti
dari softcomputing, terbukti telah memiliki kinerja yang sangat baik untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang mengandung ketidakpastian.
Statistika
Dalam Bidang Industri
Di bidang industri, statistik biasanya dipakai sebagai
alat untuk membantu melakukan kontrol agar produk yang dihasilkan mempunyai /
memenuhi standar kualitas yang diinginkan dengan tingkat biaya yang minimum.
Aplikasi statistik di bidang sosial sudah lebih terkenal dan lebih dahulu
dibandingkan aplikasi statistik di bidang industri. Aplikasi yang paling
dikenal adalah aplikasi statistik untuk kegiatan survey dan quesioner. Aplikasi
inilah yang paling dikenal oleh masyarakat karena banyak pihak yang memanfaatkan
kegiatan survey dan quesioner untuk kepentingannya, seperti mengetahui tingkat
kepuasan konsumen terhadap suatu produk.
Metode-metode statistika untuk keperluan penelitian
ilmiah telah banyak dikembangkan dan diterapkan, namun penggunaan metode-metode
statistika dalam bidang industri relatif baru dibandingkan dengan penggunaan
dalam penelitian ilmiah. Metode-metode statistika yang digunakan dalam bidang
industri lebih berfokus pada pengendalian sistem industri guna mempertahankan
pengendalian ekonomis dari kualitas produk yang diproduksi secara massal. Dua
orang yang dapat disebut sebagai pelopor dalam penggunaan statistika untuk
pengendalian sistem industri adalah Walter A. Shewhart dan William Edwards
Deming.
Penggunaan metode statistika dalam bidang industri telah
meningkat secara cepat, terutama dipicu dengan dikeluarkannya sistem kualitas
ISO 9000 pada tahun 1987 sebagai standar kualitas internasional yang telah
diadopsi oleh lebih dari 100 negara. Dengan adanya klausul tentang peningkatan
terus-menerus (continuous improvement) dalam sistem kualitas ISO 9000, maka
semua industri yang bermaksud menetapkan sistem manajemen kualitas
internasional serta ingin memperoleh sertifikasi ISO 9000 yang diakui secara
internasional harus menetapkan metode peningkatan terus- menerus yang efektif,
sehingga harus menggunakan alat-alat peningkatan kualitas (quality imoprovement
tools).
Dengan demikian penggunaan metode statistika dalam
industri bukan sekedar menerapkan alat-alat statistika (statistical tools),
tetapi lebih diutamakan untuk mengendalikan proses industri guna meningkatkan
kinerja sistem industri itu (statistical thinking). Dengan demikian
pengendalian proses statistikal (statistical process control) lebih menekankan
pada pengendalian proses berdasarkan data penting yang memang perlu
dianalisis menggunakan alat-alat statistika, bukan sekedar penerapan alat-alat
statistika dalam proses industri.
BIDANG STATISTIK
SOSIAL
§ Sensus Penduduk.......
§ Survei Penduduk Antar
Sensus (SUPAS)........
§ Survei Angkatan Kerja
Nasional..........
§ Survei Angkatan Kerja
Triwulanan......
§ Survei Upah (Triwulanan)...
§ Survei Struktur Upah...
§ Survei Sosial Ekonomi
Nasional (SUSENAS)
- Kor.....
- Modul Konsumsi/Pengeluaran
dan Pendapatan Penduduk.
- Modul Sosial Budaya dan
Pendidikan
- Modul Perumahan Dan
Kesehatan
§ Survei Konsumsi Garam
Yodium
§ Studi Pengembangan Analisa
Data Fakir Miskin dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan
Sosial Lainnya...........
§ Pencatatan Sarana dan
Prasarana Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.......
§ Survei Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)..........
§ Survei Wisatawan
Nusantara......
§ Pilot Survei Kesehatan Who/Unescap.
§ Pendataan Potensi Desa
(PODES)........
§ Penyusunan Statistik
Lingkungan Hidup..
§ Penyusunan Statistik
Politik dan Keamanan......
§ Penyusunan Statistik
Pertahanan dan Keamanan 2004....
§ Survei Dampak Krisis Pada
Tingkat Kecamatan Di Seluruh Indonesia........
§ Studi Penentuan Kriteria
Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan
Regional..........
§ Studi Penyempurnaan Konsep
dan Definisi Desa Urban/Rural...
§ Pemetaan.......
Penerapan Statistika Dalam Bidang Fisika
Ilmu Statistika
banyak diterapkan dalam berbagai ilmu, terutama dalam bidang fisika. Statistika
dalam pemerintahan digunakan dalam berbagai macam tujuan; sensus penduduk
merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya
yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat (misalnya dilakukan
sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu). Di
bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun
kecerdasan buatan.
statistika terhadap
permasalahan sains, industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari
mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi
benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa
pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan
istilah deret waktu.
Melakukan pendataan
(pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu
memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali
dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi,
yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya
digunakan untuk menggeneralisasikan seluruh populasi.
Jika sampel yang
diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan
yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara
keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat
dinamakan teknik sampling.
Analisis statistik
banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya. Sedangkan matematika
statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori
probabilitas dan analisis matematis untuk mendapatkan dasar-dasar teori
statistika.
Ada dua macam
statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika
deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata
dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau
grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan
statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian hipotesis,
melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi.
Dalam mekanika
statistik sangat mengandalkan teori peluang untuk menentukan keadaan seimbang
sistem. Dalam kuliah ini, bahasan ditekankan pada sistem yang
partikel-partikelnya berinteraksi sangat lemah baik untuk partikel-partikel
terbedakan maupun tak terbedakan. Selain memiliki sifat kuasi bebas, molekul
molekul suatu gas ideal bersifat tak terbedakan karena molekul tidak
berkecenderungan menempati tempat tertentu dalam ruang atau memiliki kecepatan
tertentu. Sedangkan, untuk partikel-partikel yang menempati kedudukan kisi yang
teratur dalam kristal, yakni partikel bergetar di sekitar titik tetap, dapat
dibedakan karena letaknya. Materi kuliah mencakup probabilitas dan fungsi
distribusi, teori kinetik, dan mekanika statistik. Selain itu juga disentuh
pengertian ensemble, terutama ensemble kanonis untuk perluasan penerapan pada
gas yang menyimpang dari sifat ideal.
Penerapan Statistika
Dalam Bidang Sosial – Ekonomi
Dalam ilmu sosial
statistic sudah menjadi bagian penting dalam menjelaskan fenomena-fenomena
sosial ekonomi. Sejauh mana intensitas penggunaan statistika sebagai alat
analisis, yang dilihat dari segi jenis-jenis alat analisis, bentuk-bentuk
kekeliruan penggunaan alat analisis, dan hubungannya dengan nilai mata kuliah
statistika dan Nilai Mutu Rata-Rata mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Swadaya
Hasil penelitian
menunjukan intensitas penggunaan statistika sebagai alat analisis dalam
penelitian, ternyata masih rendah, dan ada kecenderungan semakin kompleks alat
analisis yang digunakan semakin banyak kekeliruan dilakukan. Meskipun tidak ada
hubungan antara nilai mata kuliah statistika dan Nilai Mutu Rata-Rata, namun
rendahnya kualitas penguasaan dan pemahaman ilmu statistika dan ilmu-ilmu
terkait dengan penelitian, diduga menjadi penyebab rendahnya intensitas
penggunaan statistika sebagai alat analisis dan tingginya tingkat kekeliruan
penggunaan metode-metode statistika dalam menganalisis data hasil penelitian.
Awalnya penggunaan
statistika dalam penelitian bidang eksakta lebih sering digunakan daripada ilmu
ilmu sosial. Akan tetapi belakangan ini tampaknya penggunaan statistik tersebut
dalam ilmu sosial juga sudah menjadi bagian penting. Dalam ilmu-ilmu sosial,
ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu yang pertama menggunakan metode kuantitatif
dalam analisanya dan hingga sekarang merupakan ilmu yang paling banyak memakai
teknik teknik matematika dan statistika di kalangan ilmu-ilmu social.
Dari masalah yang
diteliti, pemilihan masalah, metode yang digunakan, pendekatan analisis dan
beragamnya pemahaman masing-masing mahasiswa terhadap metode statistika, maka
penggunaan statistika dalam bidang sosial ekonomi tersebut akan beragam
sekali, baik
banyaknya yang digunakan sebagai alat bantu dalam pelaksanaan penelitian maupun
kesesuaian penggunaan statistika tersebut.
dibidang ilmu-ilmu
sosial ternyata jauh lebih sulit untuk mengukurnya secara kuantitatif, karena
terkait dengan prilaku manusia. Berdasarkan fakta di atas, sering kali dalam
penelitian ilmu sosial, seorang peneliti sering kurang memperhatikan kesesuaian
alat analisis dengan masalah yang dihadapi, demikian juga data yang dimiliki,
serta kurangnya pemahaman atas kaidah-kaidah statistika itu sendiri.
Statistika juga bias
di aplikasikan pada laporan penelitian mahasiswa program studi strata satu
jurusan Manajemen Keuangan Perbankan dan Jurusan Akuntansi pada Sekolah Tinggi,
yang meliputi; jenis data berdasarkan cara pengumpulan, metode penarikan
sampel, banyaknya metode yang dipakai sebagai alat analisis dan besarnya
peluang kemungkinan terjadinya kekeliruan yang dilakukan, membandingkan
penggunaan model-model statistika di antara kedua jurusan.
Lebih jauh manfaat
yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa jauh
mahasiswa telah menerapkan statistika dalam penelitiannya, serta hubungan
antara penggunaan statistika dengan pemahaman mahasiswa mengenai statistika dan
kemampuan akademik.
Penerapan
Ilmu Statistika Ekonomi pada Bisnis
Salah
satu contoh dari penerapan ilmu statistika ekonomi pada bisnis yaitu penggunaan
indeks tendensi bisnis (ITB). Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator
perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis
(STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank
Indonesia dengan variabel pembentuk indeks tendensi bisnis yaitu pendapatan
usaha, penggunaan kapasitas produksi/usaha dan rata-rata jam kerja dengan
memasukkan 9 sektor yang ada antara lain:
1.
Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air bersih
5. Konstruksi
6. Perdagangan, hotel dan restoran
7. Transportasi dan telekomunikasi
8. Keuangan, persewaan dan jasa.
Survei
tersebut dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh
provinsi di Indonesia. Jumlah sampel STB Triwulan IV-2009 sebanyak 2.400
perusahaan besar dan sedang, dengan responden pimpinan perusahaan.
Sebagai
contoh bahwa Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada Triwulan I-2010 sebesar 103,41,
yang berarti terjadi peningkatan kondisi bisnis pada triwulan tersebut
dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 96,91. Namun
tingkat optimisme pelaku bisnis lebih rendah dibandingkan Triwulan IV-2009 yang
nilai ITB mencapai 108,45.
Peningkatan
ITB pada kuartal I-2010 tersebut, disebabkan oleh meningkatnya kondisi bisnis
sebagian besar sektor ekonomi diantaranya sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa
Perusahaan yang mengalami peningkatan bisnis tertinggi (nilai ITB sebesar
112,07).
Peningkatan kondisi bisnis disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan usaha,
kapasitas produksi dan rata-rata jam kerja. Sektor Keuangan, Persewaan, dan
Jasa Perusahaan mengalami peningkatan pendapatan usaha paling tinggi, sedangkan
sektor Konstruksi dan sektor Transportasi & Telekomunikasi mengalami
penurunan pendapatan usaha. Sedangkan sektor Konstruksi dan sektor Transportasi
serta Telekomunikasi merupakan sektor ekonomi yang mengalami penurunan kondisi
bisnis.
Statistika Dalam Dunia Teknologi Informasi
“Penting gak
sih statistik di dalam dunia teknik khususnya teknik informatika ?” banyak
orang bertanya pertanyaan seperti pertanyaan itu, atau mungkin bertanya “apa
sih sebenarnya peranan statistika di bidang teknologi informasi ?”, jawabannya
sudah pasti sangat penting dan banyak sekali peranan statistika, apalagi yang
menunjang kemajuan bidang teknologi informasi, dan bukan hanya di bidang ini
saja, statistika juga banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu
ilmu alam misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial termasuk
sosiologi dan psikologi, maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri.
“kenapa begitu?”, karena statistika itu adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data, dan dengan data tersebut dapat disimpulkan sebuah data sehingga dapat diambil sebuah keputusan.
“terus, apa tuh kaitannya dengan teknologi informasi?”, kalau dilihat secara jelas, erat sekali kaitannya statistika dengan teknologi informasi, dewasa ini, statistika telah berkembang amat pesat dengan adanya teknologi informasi seperti komputer dan software software yang menunjang, maka untuk mengolah data statistik yang rumit sekalipun tidak lagi sesulit seperti dahulu kala, karena penggunaan komputer dalam kegiatan pengolahan data akan meningkatkan efisiensi kerja, sedangkan pada bidang teknologi informasi, dengan menggunakan statistika, informasi yang telah didapat dapat diolah dan ditafsirkan sehingga dapat diambil sebuah keputusan yang cermat. Dengan kata lain terjadi hubungan simbiosis mutualisme.
“lalu, apa contoh manfaat statistika dalam dunia teknologi informasi?”,ini ada beberapa contoh studi kasus manfaat statistika dalam dunia teknologi informatika yang terlihat di berita ini:
Laporan di bawah ini menunjukkan agregat statistik dari seluruh situs yang aktif di seluruh dunia. Hasil perhitungan di bawah terakhir kali diakumulasi pada tanggal 17 Desember 2006 dari analisis 6.974.802 kunjungan yang berbeda dalam 4018 situs di internet.
Terlihat pada bagian web browser, IE 6 masih menguasai pasar, yaitu sebesar 59% dan diikuti oleh FireFox 1.5 dengan 17%. Pada sektor sistem operasi, tentu saja, produk dari raksasa software Microsoft, yaitu Windows XP masih bertengger di puncak dengan jumlah 85%.
Web Browsers
1 Internet Explorer 7.0 22.99%
2 Firefox 3.0 17.08%
3 Internet Explorer 8.0 15.33%
4 Internet Explorer 6.0 14.04%
5 Firefox 3.5 13.35%
6 Safari 4.0 3.66%
7 Chrome 2.0 3.23%
8 Firefox 2.0 1.43%
9 Opera 9.6 1.19%
10 Safari 3.2 0.69%
Dengan melihat laporan statistik penggunaan web browser diatas, oleh karena itu untuk membuat web, harus diperhatikan web browser apa yang biasa digunakan, jangan sampai salah satu web yang biasa dipakai oleh masyarakat luas tidak dapat membuka web yang diinginkan.
Operating Systems
1 Windows XP 60.55%
2 Windows Vista 22.64%
3 Mac OS X 7.11%
4 Linux 1.97%
5 Windows 7 1.69%
6 Windows 2000 0.78%
7 Windows 2003 0.65%
8 iPhone OSX 0.40%
9 Windows 98 0.13%
10 WAP
Kemudian dengan melihat laporan statistik penggunaan sistem operasi diatas, maka bagi para programmer yang membuat software, harus membuat software yang kompatibel dengan sistem operasi yang umumnya dipakai oleh masyarakat luas.
“kenapa begitu?”, karena statistika itu adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data, dan dengan data tersebut dapat disimpulkan sebuah data sehingga dapat diambil sebuah keputusan.
“terus, apa tuh kaitannya dengan teknologi informasi?”, kalau dilihat secara jelas, erat sekali kaitannya statistika dengan teknologi informasi, dewasa ini, statistika telah berkembang amat pesat dengan adanya teknologi informasi seperti komputer dan software software yang menunjang, maka untuk mengolah data statistik yang rumit sekalipun tidak lagi sesulit seperti dahulu kala, karena penggunaan komputer dalam kegiatan pengolahan data akan meningkatkan efisiensi kerja, sedangkan pada bidang teknologi informasi, dengan menggunakan statistika, informasi yang telah didapat dapat diolah dan ditafsirkan sehingga dapat diambil sebuah keputusan yang cermat. Dengan kata lain terjadi hubungan simbiosis mutualisme.
“lalu, apa contoh manfaat statistika dalam dunia teknologi informasi?”,ini ada beberapa contoh studi kasus manfaat statistika dalam dunia teknologi informatika yang terlihat di berita ini:
Laporan di bawah ini menunjukkan agregat statistik dari seluruh situs yang aktif di seluruh dunia. Hasil perhitungan di bawah terakhir kali diakumulasi pada tanggal 17 Desember 2006 dari analisis 6.974.802 kunjungan yang berbeda dalam 4018 situs di internet.
Terlihat pada bagian web browser, IE 6 masih menguasai pasar, yaitu sebesar 59% dan diikuti oleh FireFox 1.5 dengan 17%. Pada sektor sistem operasi, tentu saja, produk dari raksasa software Microsoft, yaitu Windows XP masih bertengger di puncak dengan jumlah 85%.
Web Browsers
1 Internet Explorer 7.0 22.99%
2 Firefox 3.0 17.08%
3 Internet Explorer 8.0 15.33%
4 Internet Explorer 6.0 14.04%
5 Firefox 3.5 13.35%
6 Safari 4.0 3.66%
7 Chrome 2.0 3.23%
8 Firefox 2.0 1.43%
9 Opera 9.6 1.19%
10 Safari 3.2 0.69%
Dengan melihat laporan statistik penggunaan web browser diatas, oleh karena itu untuk membuat web, harus diperhatikan web browser apa yang biasa digunakan, jangan sampai salah satu web yang biasa dipakai oleh masyarakat luas tidak dapat membuka web yang diinginkan.
Operating Systems
1 Windows XP 60.55%
2 Windows Vista 22.64%
3 Mac OS X 7.11%
4 Linux 1.97%
5 Windows 7 1.69%
6 Windows 2000 0.78%
7 Windows 2003 0.65%
8 iPhone OSX 0.40%
9 Windows 98 0.13%
10 WAP
Kemudian dengan melihat laporan statistik penggunaan sistem operasi diatas, maka bagi para programmer yang membuat software, harus membuat software yang kompatibel dengan sistem operasi yang umumnya dipakai oleh masyarakat luas.